SpaceX sedang bersiap meluncurkan Starship kelima dari fasilitas roket di Texas. Empat roket sebelumnya meledak selama pengujian.
Pesawat luar angkasa besar Ini akan menjadi kendaraan NASA untuk misi pendaratan di bulan berikutnya, Starship akan menjadi pesawat pertama yang mendarat di bulan sejak tahun 1972.
Salah satu keunggulan terbesar SpaceX adalah mereka memiliki teknologinya Sistem Roket yang Dapat Digunakan Kembaliyaitu teknologi yang memungkinkan SpaceX mengirim pesawat luar angkasa ke luar angkasa dengan roket yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali untuk peluncuran lainnya. Hal ini menghemat banyak biaya dibandingkan sistem roket biasa yang hanya dapat diluncurkan satu kali per roket.
Dua prototipe pertama yang diuji, SN8 dan SN9, menghantam landasan pendaratan dengan kecepatan tinggi dan langsung meledak. Yang ketiga, SN10, mendarat utuh namun meledak 10 menit kemudian. Pesawat keempat, SN11, meledak di udara saat mesinnya dihidupkan kembali untuk mendarat.
Namun, bagi SpaceX, ledakan saat pengujian roket merupakan bagian penting dalam proses pengembangan roket. Karena SpaceX mempunyai motto “Terbang, kalau ada masalah, perbaiki, lalu terbang lagi, jika ada masalah, perbaiki lagi”.
Pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk, memiliki ambisi lebih dari sekadar mendarat di bulan. Musk mengatakan dia berencana membangun 1.000 Kapal Luar Angkasa untuk membawa manusia dan kargo ke Mars. Kemudian, ia berharap bisa membangun pemukiman di Mars.
Referensi:
- https://www.businessinsider.com/watch-spacex-launch-new-starship-prototype-nasa-moon-lander-2021-4?r=US&IR=T (diakses 21 April 2021)